Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah 70 Tahun Fakultas Hukum UGM

Pemandangan di Fakultas Hukum (FH) Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (17/2) mendadak meriah. Beberapa karangan bunga yang berisikan ucapan selamat kepada FH UGM berjejer di bagian utara gedung fakultas tersebut. Selain itu, tampak beberapa tamu undangan berpakaian batik mamasuki Gedung 1 fakultas tertua di UGM ini.

Di dalam gedung tertua FH UGM ini, salah satu rangkaian acara Dies Natalis ke- 70 FH UGM sedang berlangsung, yaitu Rapat Senat Terbuka dan Orasi Ilmiah. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang, Dekan, Guru Besar, Pimpinan Senat dan Anggota Senat, Pejabat Sipil dan Militer, Praktisi Hukum, Pengurus Korpagama, Dosen, Alumni, serta Mahasiswa FH UGM.

Acara ini dibuka oleh Ketua Senat FH UGM kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada yang di pimpin oleh Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UGM. Selanjutnya, Prof. M. Hawin, S.H., LLM., Ph.D selaku dekan FH UGM menyampaikan laporan dekan tahun 2015.

Laporan tersebut berisi pengembangan-pengembangan dan pencapaian – pencapaian yang telah dilaksanakan FH UGM pada tahun 2015. Beberapa pencapaian yang telah diraih ialah Juara 1 Piala Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diselenggarakan oleh Asian Law Student Association (ALSA), Juara 1 dan Ahli Terbaik pada National Moot Court Competition (NMCC) Piala Konservasi II yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang, Juara II pada Kompetisi Legislative Drafting Social Science In National Law Competition yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia, serta JuaraII Majelis Hakim Terbaik, Penitera Terbaik, Penuntut Umum Terbaik, dan Berkas Terbaik Piala Soedarto V yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Dekan sekaligus dosen hukum dagang ini juga mengatakan, “Kerjasama dalam negeri telah dijalin antara Fakultas Hukum UGM dengan pihak ke-3, antara lain Kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pemerintah Daerah, dan Perusahaan Swasta”. Penjelasan mengenai kerjasama ini mengakhiri laporan Dekan Tahun 2015.

Tepat pukul 09.30, Acara dilanjutkan dengan Orasi Ilmiah yang dijabarkan oleh Drs. Ferry Mursyidan Baldan selaku Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional. Orasi tersebut berjudul Kebijakan Agraria dan Tata Ruang dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Pada pembukaan orasi tersebut Drs. Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan kebahagiaannya bisa hadir di UGM karena kampus ini dulu merupakan kampus idamannya. “Dulu saya mengikuti ujian masuk UGM untuk mengambil Jurusan Hubungan Internasional, namun tidak diterima. Akhirnya saya mengikuti takdir Tuhan untuk berkuliah di Universitas Padjajaran”, cerita menteri kelahiran Jakarta ini.

Kemudian, Drs. Ferry Mursyidan Baldan menyampaikan salah satu implikasi penerapan Masyarakat Ekonomi Asean adalah meningkatnya penanaman modal di berbagai kegiatan usaha. Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Kepala Badan Pertanahan Nasional telah mendukung percepatan investasi di Indonesia dalam kaitannya dengan percepatan pelayanan pertanahan, percepatan penanganan sengketa, pengakuan hak atas tanah masyarakat hukum adat, reforma agraria, dan program penataan ruang.

Dalam tatanan operasional, reforma agraria di Indonesia dilaksanakan melalui 2 (dua) langkah, yaitu penataan kembali system politik dan hokum pertanahan berdasarkan Pancasila, Undang–Undang Dasar 1945, dan Undang– Undang PokokAgraria (UUPA). Lalu, proses penyelenggaraan Land Reform Plus, yaitu penataan asset tanah bagi masyarakat dan penataan akses masyarakat terhadap sumber–sumber ekonomi dan politik yang memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan tanahnya secara baik. (Fitri-Sekar)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.